INTERNASIONAL

Pakistan Menetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Mengenang Kematian Haniyeh

Pakistan pada Kamis (1/8) mengumumkan hari berkabung nasional untuk mengenang pemimpin Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh. Negara Asia Selatan itu akan memperingati hari berkabung pada Jumat, menurut sebuah pernyataan resmi pemerintah. Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengeluarkan kritik terhadap pembunuhan Haniyeh dalam serangan rudal di ibu kota Iran, Teheran, yang ia sebut sebagai “pelanggaran yang sangat jelas terhadap hukum internasional.”

Menyusul pengumuman Hamas dan Iran tentang kematian Haniyeh dalam serangan udara Israel di Teheran, Sharif menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap negara-negara Barat yang bungkam atas insiden tersebut. Ia menekankan bahwa pembunuhan tersebut merupakan ujian bagi negara-negara maju dan mengecam tindakan kebrutalan yang dilakukan oleh Netanyahu dan pemerintah Israel.

Sharif memberikan penghormatan kepada pemimpin Hamas yang gugur tersebut atas pengorbanannya dalam perjuangan Palestina. Ia juga menyoroti bahwa selama serangan yang terus berlangsung di Jalur Gaza, Israel tidak hanya membunuh Haniyeh, tetapi juga putra-putra dan anggota keluarga lainnya. Beberapa partai agama dan politik di Pakistan telah mengumumkan rencana untuk mengadakan demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap pembunuhan Haniyeh.

Israel telah dikecam secara internasional karena serangan brutal yang terus dilakukannya di Gaza sejak serbuan pada Oktober 2023 oleh Hamas. Sejak saat itu, ribuan warga Palestina tewas dan terluka akibat konflik tersebut. Wilayah Gaza sendiri mengalami kondisi yang memprihatinkan akibat blokade yang melumpuhkan akses pada kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel telah didakwa melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) dan diperintahkan untuk menghentikan operasi militernya di selatan Rafah. Lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan di kota tersebut sebelum diserang pada Mei lalu. Situasi di Gaza semakin genting dan membutuhkan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Dalam menghadapi tantangan ini, komunitas internasional perlu bersatu untuk mendesak Israel dan Palestina untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan adil. Kedua belah pihak harus menghormati hukum internasional dan menghindari tindakan kekerasan yang merugikan rakyat sipil. Solidaritas global diperlukan untuk mengakhiri konflik yang telah menelan korban jiwa dan merusak kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

Sebagai negara yang berkomitmen terhadap perdamaian dan keadilan, Pakistan siap untuk mendukung upaya-upaya diplomasi dan mediasi untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Dengan kerjasama antar negara dan dukungan dari masyarakat internasional, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina dan Israel, serta mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.