Terungkap! Menteri Lingkungan Diduga Terlibat Santet Presiden

Seorang menteri lingkungan hidup dari ctelah ditangkap karena dituduh melakukan ilmu hitam terhadap Presiden Mohamed Muizzu. Menurut laporan dari The Sun pada Senin (1/7), Menteri bernama Fathimath Shamnaz Ali Saleem tersebut ditangkap pekan lalu bersama dengan dua orang lainnya yang diduga membantunya dalam praktik guna-guna di ibu kota Male.

Meskipun petugas Maladewa tidak memberikan alasan pasti mengapa Fathimath ditahan, namun kabar tersebut menyebutkan bahwa ia telah ditangkap karena mencoba melakukan ilmu hitam kepada Presiden Mohamed Muizzu. Saat ini, Fathimath sedang menunggu proses penyelidikan atas perbuatannya.

Fathimath memegang jabatan penting di pemerintahan Maladewa, khususnya terkait dengan misi negara tersebut dalam menghadapi perubahan iklim. Para ahli lingkungan hidup PBB telah memperingatkan bahwa kenaikan permukaan air laut bisa membuat Maladewa hampir tidak bisa dihuni pada akhir abad ini.

Dalam hal hukum pidana di Maladewa, praktik ilmu hitam tidak termasuk kejahatan yang dikenakan sanksi pidana. Namun, penggunaan berbagai bentuk ilmu hitam di negara mayoritas Muslim tersebut bisa dikenai hukuman hingga enam bulan penjara sesuai dengan hukum Islam.

Praktik ilmu hitam di kalangan masyarakat Maladewa bukanlah hal baru. Santet atau guna-guna sering digunakan untuk merayu hati orang yang disukai atau bahkan untuk membunuh orang yang dibenci. Sebagai contoh, seorang wanita berusia 62 tahun tewas ditikam oleh tiga tetangga di Manadhoo pada April 2023 setelah dituduh melakukan santet. Namun, polisi tidak berhasil menemukan bukti konkret bahwa korban benar-benar terlibat dalam praktik ilmu hitam.

Kasus yang menjerat Fathimath merupakan contoh nyata ketegangan antara tradisi dan hukum di Maladewa. Meskipun praktik ilmu hitam masih tersebar di masyarakat, pemerintah terus berjuang untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan serta ketertiban. Semoga proses penyelidikan terhadap Fathimath dapat memberikan kejelasan atas tuduhan yang dialamatkan padanya.