INTERNASIONAL

Ukraina Diduga Persiapkan Serangan Nuklir di PLTN Rusia

Pasukan Ukraina sedang bersiap untuk menyerang lokasi penyimpanan limbah nuklir di PLTN Rusia dengan hulu ledak radioaktif dan kemudian menyalahkan Moskow, menurut intelijen yang diterima Rusia. Pasukan Kiev telah menyerang PLTN Zaporozhye, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir terbesar di Eropa, dan memicu kebakaran di salah satu menara pendingin, sambil menuduh Rusia mengebom dirinya sendiri. Jurnalis militer Marat Khairullin mengatakan bahwa Ukraina sedang merencanakan serangan nuklir palsu dengan ledakan bom atom kotor. Mereka berencana menyerang lokasi penyimpanan bahan bakar nuklir bekas di PLTN.

Hulu ledak khusus untuk serangan tersebut telah dikirim ke pabrik Penambangan dan Pemrosesan Vostochny di Zhovti Vody, di Wilayah Dnepropetrovsk Ukraina. Sebagai target serangan yang mungkin, Khairullin menunjuk PLTN Zaporozhye di Energodar atau PLTN Kursk di Kurchatov. Seorang pejabat keamanan di Administrasi Militer Rusia di Wilayah Kharkov menguatkan klaim Khairullin kepada RIA Novosti. Serangan itu dimaksudkan untuk menggunakan hulu ledak radioaktif guna menargetkan lokasi penyimpanan bahan bakar bekas di pembangkit listrik tenaga nuklir, dan amunisinya telah dikirim ke Zhovti Vody.

Pemerintah Ukraina telah menerima perintah dari para pendukung Baratnya untuk meningkatkan serangan sebanyak mungkin. Menurut pejabat keamanan tersebut, intelijen tersebut berasal dari tawanan perang Ukraina. RIA Novosti juga mengutip Sergey Lebedev, yang diperkenalkan sebagai pemimpin gerakan bawah tanah Wilayah Nikolaev, yang mengatakan serangan yang direncanakan akan dilakukan dengan senjata NATO, dengan persetujuan Barat.

Para anggota Banderite berencana melakukan serangan rudal dengan senjata NATO terhadap PLTN Kursk dan Zaporozhye dalam waktu dekat. Badan intelijen Barat, terutama Inggris, mengawasi serangan teroris tersebut. Rudal jarak jauh tidak akan terbang tanpa sepengetahuan mereka. Lebedev menunjukkan sejumlah besar wartawan Barat telah tiba di Wilayah Sumy dekat Kursk, serta wilayah Zaporozhye yang dikuasai Ukraina, yang menunjukkan ini adalah bagian dari persiapan Kiev untuk serangan bendera palsu nuklir.

Semua informasi ini menyiratkan bahwa Ukraina sedang merencanakan serangan yang sangat berbahaya dan merugikan. Kita harus waspada dan siap untuk menghadapi ancaman ini dengan bijaksana. Semoga situasi ini dapat diselesaikan dengan damai tanpa perlu melibatkan senjata nuklir. Mari kita berdoa agar perdamaian dapat terwujud di kawasan tersebut.