Ribuan Demonstran Bersuara: Perubahan Kantor Kedubes AS Menuju Kedutaan Palestina
Ribuan massa berkumpul di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta pada Sabtu (3/8/2024). Mereka menuntut agar Amerika Serikat segera meninggalkan Indonesia. Dari atas panggung yang disediakan untuk orator, suara keras terdengar meminta pemerintah Indonesia untuk menutup kantor Kedubes AS. Mereka menduga bahwa Amerika Serikat membantu Israel dalam serangan terhadap Palestina.
“Apakah kita setuju untuk mengusir orang-orang Amerika Serikat dari sini?” tanya orator, disambut dengan teriakan setuju dari ribuan peserta aksi. Orator kemudian mengusulkan agar kantor tersebut digantikan sebagai Kedubes Palestina, yang disambut dengan yel-yel pengusiran terhadap Kedubes AS.
“Usir, usir, usir Amerika, usir Amerika sekarang juga!” teriak peserta aksi semangat. Polri pun turut berperan dalam mengamankan aksi ini dengan mengerahkan 1.309 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait. Mereka ditempatkan di sekitar Kedubes AS Gambir Jakarta Pusat untuk memastikan keamanan.
Pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan lokasi lainnya dilakukan secara situasional, mengingat jumlah massa yang hadir. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya kerusuhan dan memastikan jalannya aksi protes ini dengan aman.
Dalam suasana yang tegang namun penuh semangat, massa terus berteriak tuntutan mereka untuk mengusir Amerika Serikat dari Indonesia. Mereka bersatu untuk menyuarakan kepedulian terhadap Palestina dan mengecam tindakan agresif yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Aksi ini menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia tidak tinggal diam terhadap isu-isu internasional yang mempengaruhi kemanusiaan. Mereka siap berjuang untuk memberikan dukungan kepada bangsa-bangsa yang tertindas dan menuntut keadilan bagi mereka yang menjadi korban konflik.
Dengan sikap yang teguh dan solidaritas yang kuat, massa aksi ini menunjukkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dalam menghadapi ketidakadilan dan kezaliman. Mereka bersatu untuk menyuarakan suara kebenaran dan menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang peduli terhadap perdamaian dunia.
Semoga aksi ini dapat menjadi panggilan bagi pemerintah Indonesia dan komunitas internasional untuk bertindak lebih proaktif dalam menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia. Bersama-sama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera bagi semua umat manusia.