BRIN Manfaatin Teknologi Nuklir buat Penelitian pada Cagar Budaya
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memanfaatkan teknologi nuklir dalam penelitian cagar budaya. Sofwan Noerwidi, Kepala Pusat Riset Arkeometri BRIN, menjelaskan bahwa BRIN bekerja sama dengan 19 negara Asia Pasifik dan Timur Tengah untuk menggunakan teknologi nuklir dalam karakterisasi, konsolidasi, dan preservasi warisan budaya melalui proyek kerja sama teknis International Atomic Energy Agency (IAEA) RAS1027.
Menurut Sofwan, teknologi nuklir digunakan untuk mengetahui umur atau usia cagar budaya dengan metode seperti carbon dating dan pertanggalan uranium series. Hal ini penting untuk menentukan keaslian cagar budaya dan komposisi mineral silika serta unsur lainnya dalam fosil. Teknologi nuklir juga digunakan untuk mendeteksi bahan dari cagar budaya, seperti manuskrip kuno, dengan pemindaian micro CT-scan dan XRF.
Selain karakterisasi, teknologi nuklir juga digunakan untuk konsolidasi benda cagar budaya yang biasanya fragmentaris atau tidak utuh. Sofwan menjelaskan bahwa penelitian dilakukan untuk menemukan bahan yang ramah cagar budaya dan mempertahankan kualitas serta keaslian cagar budaya. Teknologi nuklir yang digunakan termasuk XRF, gamma ray, dan iradiator gamma.
Untuk mengawetkan cagar budaya agar bisa diteliti dan disimpan dalam jangka waktu lama, BRIN bekerja sama dengan Museum Nasional Indonesia, Museum Sangiran, dan Perpustakaan Nasional. Mereka terlibat dalam proyek-proyek fosil, tembikar, dan manuskrip. Selain itu, teknologi nuklir juga akan digunakan untuk monitoring lingkungan sekitar cagar budaya guna mengoptimalkan upaya pelestariannya.
BRIN telah memiliki beberapa teknologi nuklir yang digunakan dalam penelitian warisan budaya, seperti alat Quantulus di BRIN Cibinong untuk radiocarbon, XRF di BRIN Bandung, dan XRF portable di beberapa kampus BRIN untuk pemindaian komposisi mineral. Selain itu, neutron beam dan iradiator gamma di Serpong digunakan untuk mempreservasi cagar budaya.
Dengan pemanfaatan teknologi nuklir ini, diharapkan penelitian dan pelestarian warisan budaya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, BRIN terus berupaya untuk melestarikan cagar budaya Indonesia dan memastikan bahwa warisan budaya tersebut tetap terjaga untuk generasi mendatang.