Royole Technologies, Perusahaan Ponsel Lipat Pertama di Dunia Gulung Tikar
Pasar smartphone semakin ramai dengan kehadiran ponsel layar lipat. Vendor-vendor besar seperti Huawei, Xiaomi, dan Samsung berlomba-lomba mengeluarkan produk terbaru mereka. Namun, sayangnya Royole Technologies, yang dikenal sebagai pionir ponsel lipat, justru harus menyerah karena bangkrut.
Royole Technologies, perusahaan asal China yang didirikan pada tahun 2012, fokus pada teknologi layar lipat. Mereka meluncurkan ponsel lipat pertama mereka, FlexPai, pada tahun 2018. Namun, sayangnya perangkat ini tidak berhasil memajukan bisnis perusahaan. Bahkan, setelah dilakukan penyelidikan tentang aset dan kewajiban perusahaan, Royole Technologies dinyatakan bangkrut oleh pengadilan setempat.
Meskipun Royole juga dikenal karena merilis berbagai inovasi teknologi layar fleksibel, seperti layar dasbor mobil melengkung pertama di dunia dan papan tulis pintar dengan sensor fleksibel, namun upaya tersebut tidak cukup untuk menarik minat pasar. Bisnis ponsel lipat Royole juga kalah bersaing dengan merek-merek besar seperti Huawei dan Samsung.
Di sisi lain, Huawei berhasil menguasai pasar smartphone lipat dunia pada kuartal II-2024. Menurut laporan perusahaan riset TechInsights, Huawei menjadi pemain dominan di pasar ponsel lipat global berkat penjualan ponsel lipat mereka yang tumbuh 229 persen sepanjang April-Juni 2024. Sedangkan Samsung hanya mencatat pertumbuhan penjualan ponsel lipat sebesar 5 persen.
Selain Huawei, Vivo juga mencetak pertumbuhan penjualan ponsel lipat sebesar 83 persen, sementara Honor dan Motorola juga berhasil mencatat pertumbuhan penjualan masing-masing sebesar 423 persen dan 32 persen. Meskipun Royole harus menyerah, namun pasar ponsel lipat tetap berkembang pesat dengan persaingan ketat di antara vendor-vendor besar.
Dengan begitu, meskipun Royole Technologies harus mengakhiri perjalanannya karena bangkrut, namun pasar ponsel lipat terus berkembang dengan inovasi-inovasi baru dari vendor-vendor besar lainnya. Semoga Royole dapat belajar dari pengalaman ini dan kembali bangkit dengan produk-produk inovatif di masa depan.