INTERNASIONAL

Bandara Kaledonia Baru Buka Kembali Setelah Gelombang Kekerasan

Bandara internasional Kaledonia Baru akan dibuka kembali mulai Senin setelah ditutup bulan lalu karena serentetan mengirimkan mematikan. Langkah yang diambil oleh Komisi tinggi di wilayah Pasifik Prancis adalah mengurangi durasi jam malam. Dilaporkan AFP, Minggu (16/6/2024), komisi tersebut mengatakan memutuskan untuk membuka kembali bandara pada siang hari. Selain itu, memikirkannya juga memundurkan jam malam menjadi pukul 20.00 (dari pukul 18.00) pada hari Senin. Tindakan-tindakan tersebut diambil setelah terjadi insiden kekerasan pada tanggal 13 Mei terkait dengan penyelenggaraan pemungutan suara yang kontroversial yang mengizinkan penduduk yang telah lama tinggal di kawasan tersebut untuk ikut serta dalam pemilihan kepala daerah. Masyarakat adat Kanak di kepulauan ini khawatir bahwa langkah tersebut akan memunculkan suara mereka, sehingga membuat harapan untuk memenangkan kemerdekaan secara pasti tidak akan tercapai. Insiden terjadi bentrokan dengan polisi dan penjarahan menyebabkan sembilan orang terbunuh dan ratusan luka-luka lainnya.

Wilayah Kaledonia Baru, wilayah seberang laut Perancis di Pasifik, telah diguncang oleh protes yang disertai kekerasan dan bentrokan mematikan yang berujung pada penutupan bandara internasional. Keputusan untuk membuka kembali bandara dan mengurangi jam malam terjadi setelah serangkaian insiden kekerasan sebagai respons terhadap reformasi pemilu yang kontroversial yang memungkinkan penduduk jangka panjang untuk berpartisipasi dalam pemilu lokal. Langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat adat Kanak, yang khawatir hal ini akan melemahkan keterwakilan mereka dan mengurangi peluang mereka untuk mencapai kemerdekaan secara permanen. Bentrokan dengan polisi dan penjarahan yang terjadi mengakibatkan sembilan orang tewas dan ratusan luka-luka.

Secara historis, Kaledonia Baru merupakan wilayah dengan masa lalu yang kompleks yang ditandai dengan ketegangan antara masyarakat adat Kanak dan otoritas kolonial Prancis. Masyarakat Kanak telah lama menginginkan otonomi yang lebih besar dan bahkan kemerdekaan dari Perancis, yang menyebabkan terjadinya periode kerusuhan dan konflik. Protes dan kekerasan yang terjadi baru-baru ini merupakan manifestasi dari keluhan dan aspirasi sejarah yang mengakar untuk menentukan nasib sendiri.

Salah satu tokoh kunci yang mendorong kemerdekaan di Kaledonia Baru adalah Jean-Marie Tjibaou, seorang pemimpin Kanak yang memainkan peran penting dalam negosiasi dengan pemerintah Prancis pada tahun 1980an. Tjibaou berperan penting dalam penandatanganan Perjanjian Matignon pada tahun 1988, yang meletakkan dasar bagi otonomi yang lebih besar bagi Kaledonia Baru dan membuka jalan bagi referendum kemerdekaan di masa depan. Pembunuhannya pada tahun 1989 merupakan pukulan tragis bagi gerakan kemerdekaan namun juga menjadi pengingat akan tantangan dan perpecahan di kawasan.

Tokoh lain yang berpengaruh dalam kerusuhan baru-baru ini adalah Komisaris Tinggi Kaledonia Baru, yang ditugaskan untuk mengelola krisis ini dan mencari jalan ke depan. Keputusan untuk membuka kembali bandara dan mengurangi jam malam mencerminkan keseimbangan antara menjaga ketertiban dan mengatasi keluhan yang wajar dari masyarakat Kanak. Penting bagi semua pihak yang terlibat untuk terlibat dalam dialog konstruktif dan mencari solusi damai untuk mencegah kekerasan dan ketidakstabilan lebih lanjut.

Pembukaan kembali bandara internasional di Kaledonia Baru menandakan langkah tentatif menuju penyelesaian krisis baru-baru ini dan mengatasi permasalahan mendasar mengenai representasi dan otonomi. Meskipun keputusan untuk mengurangi jam malam dapat membantu meredakan ketegangan, akar penyebab konflik harus diatasi melalui dialog dan keterlibatan yang bermakna dengan seluruh pemangku kepentingan. Konteks sejarah perjuangan kemerdekaan Kaledonia Baru dan tokoh-tokoh kunci yang membentuk arah perjuangan ini menggarisbawahi kompleksitas dan pentingnya situasi saat ini. Penting bagi semua pihak untuk berupaya mencapai resolusi damai dan berkelanjutan yang menghormati hak dan aspirasi masyarakat Kanak sambil menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan.