Pemerintah Buka Peluang Investasi Sapi Perah dengan Lahan 92.000 Hektar
Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian (Kementan), telah menyiapkan lahan seluas 92.000 hektar untuk investor sapi perah. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan hal ini setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/10/2024). Lahan-lahan tersebut tersebar di tiga provinsi, yaitu Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah lahan seluas 12.000 hektar di Poso, Sulawesi Tengah, yang akan digunakan oleh perusahaan sapi TH Group dari Vietnam.
“Kami telah melakukan peninjauan di Poso bersama TH Group. Selain lahan di Poso, kami juga memiliki lahan seluas 30.000 hektar di Sulawesi Selatan dan 50.000 hektar di Kalimantan Tengah,” kata Amran dalam keterangan tertulis pada Jumat (1/11/2024). TH Group berencana untuk mengembangkan industri pembibitan sapi, budidaya ternak, pemenuhan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan, serta meningkatkan kapasitas peternak lokal. Investasi ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman di bidang pertanian yang ditandatangani pada 19 Mei lalu.
Amran juga menyatakan bahwa impor sapi indukan sangat penting untuk mempercepat ketersediaan susu dalam program yang dicanangkan Presiden Prabowo. “Rencana investasi dari Vietnam dengan pengadaan sekitar 250.000 ekor sapi ini akan memberikan dampak besar bagi kepentingan nasional,” tambahnya. Hari ini, Amran akan menemani Duta Besar Vietnam untuk Indonesia meninjau lahan di Poso.
TH Group juga berencana untuk membangun fasilitas pengolahan susu yang diharapkan dapat menghasilkan produksi susu hingga 1,8 juta ton per tahun. Jumlah tersebut dapat memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan susu nasional yang saat ini masih bergantung pada impor sebesar 3,7 juta ton per tahun. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, juga mengungkapkan bahwa saat ini ada 140 perusahaan yang berkomitmen untuk mendatangkan sapi ke Indonesia, dengan total komitmen mencapai sekitar 2 juta ekor, terdiri dari 1,3 juta sapi perah dan 700.000 sapi potong.
“Setiap perusahaan memiliki komitmen yang berbeda-beda. Ada yang berencana untuk mengimpor seratus ribu, puluhan ribu, lima ratus, atau dua ratus ekor sapi. Totalnya sekitar 2 juta ekor dengan 1,3 juta ekor sapi perah dan 700.000 sapi potong. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan komitmen ini segera terealisasi,” ujar Sudaryono.
Dengan adanya investasi dari TH Group dan komitmen dari berbagai perusahaan, diharapkan sektor peternakan sapi di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi keberlanjutan pertanian nasional. Semoga kerja sama ini dapat membawa kemajuan yang signifikan bagi industri peternakan sapi di tanah air.