INTERNASIONAL

AS Siagakan Pesawat Pengebom di Timur Tengah

Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan kapal perusak pertahanan rudal, jet tempur, dan pesawat pengebom serang tambahan ke Timur Tengah. Hal ini dilakukan dalam rangka melindungi warga negara dan pasukan AS di wilayah tersebut, serta untuk membela Israel. Menteri Pertahanan AS telah memerintahkan pengerahan pasukan tambahan sebagai langkah untuk de-eskalasi melalui pencegahan dan diplomasi.

Menurut Sekretaris Pers Pentagon, Mayjen Pat Ryder, pasukan tambahan akan tiba dalam beberapa bulan mendatang, seiring dengan persiapan Grup Serang Kapal Induk USS Abraham Lincoln untuk berangkat. Pengerahan ini juga didasarkan pada keputusan baru-baru ini untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel, serta postur Unit Ekspedisi Marinir Grup Siap Amfibi (ARG/MEU) DoD di Mediterania Timur.

Ryder menekankan bahwa pengerahan pasukan ini menunjukkan fleksibilitas postur pertahanan global AS dan kemampuan AS untuk merespons ancaman keamanan nasional yang terus berkembang. Meskipun demikian, Rusia telah menyalahkan AS atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, menyebut kebijakan pemerintahan Biden di wilayah tersebut sebagai “kegagalan total.”

Sejak 1 Oktober, Israel telah melakukan operasi darat terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon selatan, sambil terus melancarkan serangan udara. Meskipun mengalami kerugian, Hizbullah tetap melawan pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket melintasi perbatasan. Israel juga telah menambang dan hampir menghancurkan desa-desa perbatasan di Lebanon dengan alasan melenyapkan infrastruktur militer Hizbullah.

Pengerahan pasukan AS ke Timur Tengah merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Dengan adanya dukungan AS, diharapkan situasi di Timur Tengah dapat lebih terkendali dan perdamaian dapat tercapai. Meskipun terdapat ketegangan antara negara-negara di wilayah tersebut, upaya diplomasi dan pencegahan tetap menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan konflik yang ada.