Berita Terbaru: Jumlah Korban Tewas Unjuk Rasa di Bangladesh Mencapai 211 Orang
Terdapat banyak korban tewas dalam aksi unjuk rasa di Bangladesh. Hingga saat ini, dilaporkan ada 211 orang yang meninggal dalam kejadian tersebut. Para pengunjuk rasa tewas akibat luka tembak di ibu kota Dhaka. Menurut pejabat dan media lokal, total kematian akibat protes mahasiswa anti-kuota pekerjaan publik itu mencapai 211 orang. Rumah Sakit Dhaka Medical College (DMCH) dan pos polisi rumah sakit enggan memberikan informasi terbaru. Namun, surat kabar lokal New Age melaporkan bahwa dua orang yang terluka parah meninggal saat menjalani perawatan di DMCH.
Jumlah korban tewas akibat kekerasan baru-baru ini mencapai 211 di seluruh negeri, sementara lebih dari 1.600 orang yang terluka masih dirawat di berbagai rumah sakit. Pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan jam malam militer selama delapan hari berturut-turut dengan alasan situasi yang belum kondusif. Namun, jam malam akan diberlakukan hanya selama sembilan jam mulai pukul 8 pagi.
Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan menyatakan bahwa lembaga penegak hukum sedang mengevaluasi situasi untuk menentukan apakah jam malam akan dicabut atau tidak. Situasi di Bangladesh masih tegang dan pemerintah berusaha untuk meredakan ketegangan dengan langkah-langkah yang diambil.
Protes mahasiswa anti-kuota pekerjaan publik telah menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak. Semoga situasi di Bangladesh segera membaik dan perdamaian dapat kembali terwujud di negara tersebut.