Kapal Induk Nuklir AS Meninggalkan Timur Tengah dan Muncul di Indonesia
Kapal induk bertenaga nuklir USS Abraham Lincoln milik Amerika Serikat (AS) telah meninggalkan Timur Tengah dan baru saja muncul di dekat wilayah Indonesia pada akhir pekan lalu. Menurut peta pelacakan dari Newsweek, kapal induk USS Abraham Lincoln bersama beberapa kapal perang lainnya tiba di Port Klang di pantai barat Malaysia untuk kunjungan terjadwal sejak pekan lalu. Pelabuhan tersebut berada di dekat Selat Malaka, yang menghubungkan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Selain USS Abraham Lincoln, ada juga tiga kapal perusak pengawal dari Kelompok Serang Kapal Induk yang melakukan kunjungan ke dua negara lain di kawasan tersebut. USS Frank E Petersen Jr berlabuh di Singapura, sementara USS Spruance dan USS Michael Murphy tiba di Thailand. Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kelompok serang kapal induk ini menunjukkan fleksibilitasnya dengan mengunjungi tiga negara di kawasan tersebut secara bersamaan.
Sementara itu, dua kapal perusak lainnya dari kelompok tersebut, USS O’Kane dan USS Stockdale, masih tetap ditempatkan di Timur Tengah untuk operasi keamanan maritim. Pentagon memerintahkan USS Abraham Lincoln untuk meninggalkan Timur Tengah setelah situasi tegang antara Israel dan Iran. Selama beroperasi di Timur Tengah, kapal induk tersebut menjadi target serangan rudal dan drone dari kelompok Houthi Yaman.
Kunjungan USS Abraham Lincoln ke Malaysia menandai kembalinya kapal induk Amerika ke Laut China Selatan, di mana ketegangan terus tinggi terkait klaim pulau-pulau, terumbu karang, dan zona maritim oleh China, Filipina, Malaysia, dan negara-negara lain. Kapal induk sebelumnya yang beroperasi di Laut China Selatan adalah USS Theodore Roosevelt pada bulan September, yang kembali ke pangkalan di California pada bulan Oktober.
Menurut Angkatan Laut AS, kunjungan USS Abraham Lincoln ke Malaysia adalah yang pertama sejak tahun 2012. Duta Besar AS untuk Asia Tenggara, Edgard D Kagan, menyatakan bahwa kunjungan ini menunjukkan komitmen Amerika terhadap stabilitas regional dan kedaulatan Malaysia. Kapal saudara USS Abraham Lincoln, USS George Washington, juga kembali ke pangkalan asalnya di Jepang, menandai berakhirnya “kesenjangan kapal induk” AS di Samudra Pasifik Barat.
Pada akhir Oktober, Angkatan Laut China melakukan operasi kapal induk ganda pertamanya di Laut China Selatan, sementara tidak ada kapal induk Amerika yang tersedia di Samudra Pasifik Barat. Selain USS Abraham Lincoln dan USS George Washington, USS Carl Vinson juga sedang dalam perjalanan menuju Samudra Pasifik Barat setelah meninggalkan San Diego, California, pada bulan November.
Kunjungan USS Abraham Lincoln dan aktivitas kapal induk lainnya menunjukkan kehadiran Amerika di kawasan Asia-Pasifik dan komitmen mereka terhadap stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Semoga kunjungan ini dapat memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan negara-negara di Asia Tenggara serta menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut.