INTERNASIONAL

Volodymyr Zelenskiy Mendesak Donald Trump Untuk Memihak Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan bahwa negaranya membutuhkan jaminan keamanan yang lebih luas dalam perang yang masih berlangsung dengan Rusia. Dalam wawancara dengan Fox News, Zelenskiy juga mendesak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mendukung Ukraina karena menurutnya Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak takut dengan Eropa.

“Kami ingin dia (Trump) berada di pihak keadilan, di pihak Ukraina,” kata Zelenskiy dalam wawancara tersebut. “Putin tidak takut dengan Eropa,” tambahnya. Ukraina tidak bisa mengakui pendudukan Rusia dan lebih memilih mencari solusi diplomatik. Pihak Gedung Putih belum memberikan komentar terkait pernyataan Zelenskiy.

Trump, yang baru saja dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, telah berjanji untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina, meskipun belum mengungkapkan bagaimana caranya. Para pembantunya di pemerintahan telah menyarankan bahwa proses kesepakatan untuk mengakhiri perang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Trump telah menyatakan kesiapannya untuk berbicara dengan Vladimir Putin tentang mengakhiri konflik, yang berbeda dengan pendekatan pemerintahan mantan Presiden AS, Joe Biden, yang memilih untuk menjaga jarak dengan pemimpin Rusia tersebut. Kemenangan Trump dalam pemilu AS pada November 2024 telah menimbulkan harapan akan resolusi diplomatik untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.

Namun, di Kyiv, ada kekhawatiran bahwa kesepakatan damai yang cepat dengan Rusia dapat berdampak buruk bagi Ukraina. Setelah invasi Rusia dimulai, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Joe Biden telah memberikan lebih dari US$175 miliar bantuan untuk Ukraina, termasuk lebih dari US$60 miliar untuk keamanan. Belum jelas apakah bantuan tersebut akan terus berlanjut dengan kecepatan yang sama di bawah pemerintahan Trump.