Aduh, Segar Banget! Ngawi Rancang 10 Ribu Pohon untuk Lingkungan
Penanaman 10 ribu pohon di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur bukan hanya sekadar untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk memberikan manfaat berkelanjutan bagi lingkungan sekitar. Dengan menanam berbagai jenis pohon seperti kepuh, nyamplung, jambu mete, nangka, dan kayu putih, diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air.
Menurut Corporate Secretary Pelita Air Agdya Yogandari, kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari program Sustainability for Tomorrow yang dilakukan bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation. Tujuannya adalah untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dengan mengurangi jejak karbon serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dalam setiap tahunnya, Pelita Air memperkirakan bahwa penanaman 10 ribu pohon dapat menekan sekitar 150 ton karbondioksida di udara, mengurangi emisi karbon secara efektif. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk bertanggung jawab pada lingkungan hidup dan menjadikannya sebagai salah satu pilar bisnis perusahaan.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat setempat yang dikenal sebagai local heroes dalam proses penanaman dan pemeliharaan pohon. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, tetapi juga membantu memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
Acara penanaman 10 ribu pohon ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Direktur Niaga Pelita Air Asa Perkasa, SVP Strategy & Investment PT Pertamina Henricus Herwin, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina Fajriyah Usman, Direktur Keuangan Pertamina Foundation Tito Rahmat Hidayat, serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Ngawi dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Selain menanam pohon, Pelita Air juga melakukan penerbangan hijau pada rute Jakarta-Surabaya-Jakarta pada hari yang sama. Penerbangan berkelanjutan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan hidup dan masa depan bumi. Dengan membeli carbon credit, Pelita Air berhasil menekan emisi karbon sebesar 12 ton CO², menjadikan penerbangan lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan berbagai langkah yang diambil, Pelita Air terus berupaya untuk memastikan bahwa operasinya lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan demikian, perusahaan ini tidak hanya menjadi bagian dari solusi dalam mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan contoh bagi perusahaan lain untuk turut peduli pada keberlanjutan lingkungan hidup.