NASIONAL

Prabowo Katakan Mereka yang Haus Kekuasaan Bisa Merugikan RI

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengkritik orang-orang yang terlalu ambisius dalam mencari kekuasaan. Baginya, perilaku semacam itu hanya akan merugikan masyarakat. Prabowo menyampaikan pandangannya ini dalam pidatonya di acara penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta pada Sabtu malam.

Dalam pidatonya, Prabowo juga membahas tentang arti politik yang telah dipelajarinya selama ini. Menurutnya, politik seharusnya bertujuan untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Ia menekankan pentingnya dukungan publik dalam pemilihan pemimpin melalui pemilu.

Namun, Prabowo juga menyoroti adanya orang-orang yang terlalu rakus akan kekuasaan. Mereka rela melakukan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan mereka, bahkan dengan cara yang tidak etis. Menurut Prabowo, tindakan semacam ini hanya akan merugikan bangsa dan masyarakat.

Prabowo menegaskan bahwa kekuasaan yang disalahgunakan seperti ini dapat mengganggu stabilitas suatu bangsa. Ia menyerukan agar semua pihak bertanggung jawab dan berusaha untuk memperbaiki kondisi bangsa demi kebaikan bersama.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya integritas dan moralitas dalam berpolitik. Menurutnya, para pemimpin politik harus memiliki komitmen yang kuat untuk melayani rakyat dan tidak terjebak dalam godaan kekuasaan.

Prabowo mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan bangsa. Ia meyakini bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, Indonesia akan mampu menjadi negara yang lebih baik di masa depan.

Dengan tegas, Prabowo menegaskan bahwa kekuasaan bukanlah tujuan utama dalam berpolitik. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Dengan sikap yang jujur dan tulus, Prabowo yakin bahwa Indonesia akan mampu mengatasi segala tantangan dan menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.