Pemerintah Akan Percepat Akses Pasar Ekspor Durian Utuh ke China
Pemerintah sedang berusaha mempercepat akses pasar ekspor durian utuh ke China. Rapat persiapan ekspor durian ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), di Gedung BPPT I, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/12/2024). Menurut Zulhas, ekspor durian ke China memiliki nilai yang sangat besar, sekitar 8 miliar dolar AS (Rp 130,4 triliun).
Selama ini, Indonesia hanya mengekspor durian dalam bentuk pasta yang biasanya digunakan untuk bahan baku es krim. Zulhas menambahkan, Indonesia belum bisa mengekspor durian utuh, meski durian dari Sulawesi Tengah (Sulteng) sangat banyak. “Durian dari Sulteng harus melalui Thailand dulu sebelum sampai ke China, jadi ada pemotongan nilai ekspor di sana,” jelas Zulhas.
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, mengatakan mereka sedang mempercepat proses agar durian Indonesia bisa diekspor ke China. Barantin juga sudah bertemu dengan General Administration of Customs of China (GACC) untuk membahas masalah teknis terkait akses pasar China. GACC bersama Barantin akan melakukan inspeksi di perkebunan durian dan fasilitas ekspor di Indonesia sebelum memberikan izin ekspor durian segar. Setelah inspeksi selesai, Indonesia dan China akan segera menandatangani protokol ekspor durian segar. Sahat memastikan bahwa Barantin akan terus mengawal proses ini hingga durian segar dan beku bisa diekspor.