Pemerintah Bagikan Ratusan Bibit Ikan Nila ke Warga di Bangka Barat
Pemerintah telah membagikan ratusan bibit ikan nila kepada warga di Desa Sekar Biru, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, sebagai upaya pencegahan terhadap wabah demam berdarah dengue (DBD). Kepala Desa Sekar Biru, Munarfarzah, menjelaskan bahwa ikan nila diharapkan dapat membantu mengurangi populasi nyamuk pembawa penyakit DBD. “Kami melakukan cara alami dengan membagikan bibit ikan nila yang akan memakan jentik-jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air,” ungkap Munarfarzah.
Bibit ikan nila berukuran tiga sentimeter dibagikan lima ekor kepada setiap rumah warga yang memiliki penampungan air, terutama yang berada di luar rumah atau di tempat terbuka. Warga Desa Sekar Biru biasanya menggunakan drum bekas untuk menampung air hujan di halaman rumah mereka. “Warga masih bisa menggunakan air untuk keperluan sehari-hari dan nantinya ikan nila yang tumbuh besar bisa dimanfaatkan atau dijadikan indukan,” tambah Munarfarzah.
Upaya pemberantasan jentik nyamuk dilakukan khususnya saat musim hujan di Bangka Belitung, di mana banyak warga menampung air dan sering terjadi genangan air di permukiman. Dinas Kesehatan Bangka Barat mencatat bahwa dari Januari hingga Mei 2024, terdapat 111 kasus DBD di wilayah tersebut.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari program pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit DBD. Dengan memanfaatkan ikan nila sebagai predator alami nyamuk, diharapkan dapat membantu mengendalikan populasi nyamuk pembawa penyakit tersebut.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat positif bagi warga Desa Sekar Biru, yaitu dengan adanya tambahan sumber daya ikan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan konsumsi atau dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan diri agar terhindar dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan upaya pencegahan ini dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi kasus DBD di wilayah tersebut. Semoga dengan adanya langkah-langkah preventif seperti ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman penyakit.