Pemerintah Berupaya Capai Swasembada Pangan dan Energi lewat Perhutanan Sosial
Pemerintah sedang berupaya mencapai swasembada pangan dan energi melalui program perhutanan sosial yang digagas oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni. Setelah rapat dengan Presiden Prabowo Subianto, Raja Juli dan timnya mulai melakukan pengecekan terhadap potensi swasembada pangan dan energi di berbagai daerah.
Salah satu alternatif yang diungkapkan oleh Raja Juli adalah pemanfaatan aren untuk menghasilkan bioetanol sebagai cadangan energi. Potensi aren tidak hanya terbatas pada sektor pangan, tetapi juga mencakup sektor energi. Nira aren dapat diolah menjadi bioetanol yang merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Tim Raja Juli telah bekerja keras selama 2 minggu terakhir untuk mengidentifikasi area perhutanan sosial yang cocok untuk ditanami tanaman pangan. Mereka berharap dapat memanfaatkan biomassa dari sumber pati, sumber gula, dan sumber selulosa untuk mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar terbarukan.
Pengembangan bioetanol juga merupakan bagian dari program kerja Prabowo-Gibran dalam Asta Cita 2 poin ekonomi hijau. Dokumen tersebut merinci rencana untuk mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, serta menuju kemandirian dalam produksi gula.
Upaya pemerintah ini menunjukkan komitmen mereka dalam mencapai swasembada pangan dan energi melalui inovasi dan pengembangan sumber energi terbarukan. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.