Inovasi Terbaru dari MediaTek: Dimensity 9400 Meningkatkan Kinerja hingga 30 Persen
Perusahaan semikonduktor asal Taiwan, MediaTek, tengah bersiap merilis prosesor gawai untuk kelas flagship terbarunya yang diberi nama Dimensity 9400 pada bulan Oktober mendatang. Sebelum peluncuran tersebut, pembocor teknologi Digital Chat Station telah mengungkapkan laporan baru yang mengungkapkan bahwa chip tersebut akan memiliki kinerja inti tunggal yang meningkat hingga 30 persen dibandingkan dengan pendahulunya.
Menurut laporan yang dilaporkan oleh Gizmochina pada Kamis (8/8), berdasarkan tolok ukur, peningkatan ini dibandingkan Dimensity 9300 memperoleh skor 2.207 di aplikasi benchmark Geekbench 6.2. Dimensity 9400 menunjukkan skor potensial sekitar 2.869, menjadikannya memiliki kemampuan yang sangat dekat dengan kinerja inti tunggal Snapdragon 8 Gen 4 yang memiliki skor sebesar 2.884.
Peningkatan kinerja ini kemungkinan besar disebabkan oleh kolaborasi MediaTek dengan Arm dalam pengembangan inti CPU Cortex-X925, dengan nama kode Blackhawk. Menariknya, Digital Chat Station juga menyebut bahwa Dimensity 9400 mencapai skor kinerja inti tunggalnya hanya dengan menggunakan 30 persen daya yang dikonsumsi oleh Snapdragon 8 Gen 3 untuk tugas serupa. Hal ini menunjukkan bahwa Dimensity 9400 memiliki efisiensi yang lebih unggul.
Meskipun pendekatan ini mungkin memerlukan penggunaan daya yang lebih besar dan berpotensi menyebabkan pelambatan termal pada perangkat, namun dengan efisiensi yang dijanjikan bersamaan dengan penggunaan modul memori LPDDR5x 10,7 Gbps Samsung yang lebih cepat, diharapkan dapat mengatasi masalah termal tersebut dan menjadikan chip tersebut sebagai pesaing kuat di pasar prosesor telepon pintar.
Strategi yang diterapkan pada Dimensity 9300 dengan fokus pada total kinerja chip-nya kemungkinan besar akan diadopsi kembali pada Dimensity 9400. Walaupun demikian, perlu diingat bahwa pendekatan ini bisa mengakibatkan penggunaan daya yang besar dan potensial menimbulkan pelambatan termal pada perangkat. Namun, dengan efisiensi yang dijanjikan pada Dimensity 9400 bersama dengan penggunaan modul memori LPDDR5x 10,7 Gbps Samsung yang lebih cepat, diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut dan membuat chip ini menjadi pesaing kuat di pasar prosesor telepon pintar.
Baik Dimensity 9400 maupun Snapdragon 8 Gen 4 diharapkan akan diproduksi pada node proses N3 milik TSMC, sehingga kedudukan dasar dari keduanya akan sejajar. Selain itu, pasar ponsel pintar juga tengah menantikan Exynos 2500 yang dianggap sebagai wildcard karena chip tersebut akan menggunakan node proses 3GAP dan menggabungkan teknologi GAAFET (Gate-All-Around Field-Effect Transistor) yang inovatif.
Selain itu, ada rumor tentang GPU terintegrasi berbasis RDNA 3 yang menunjukkan bahwa Exynos 2500 mungkin akan menjadi pesaing kuat di arena permainan seluler. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, persaingan di pasar prosesor telepon pintar semakin ketat dan konsumen dapat mengharapkan produk-produk yang lebih inovatif dan bertenaga di masa mendatang.