INTERNASIONAL

Israel Disebut Tidak Memperlakukan Tahanan Palestina Sebagai Manusia

Aktivis dan politikus Palestina yang baru saja dibebaskan, Khalida Jarrar, mengecam perlakuan Israel terhadap tahanan Palestina sebagai tidak manusiawi. Menurutnya, kondisi di penjara sangat buruk dan sulit, bahkan lebih parah daripada sejak pendudukan Tepi Barat pada tahun 1967. Israel baru saja membebaskan 90 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Jalur Gaza.

Selama beberapa bulan terakhir, rezim apartheid Israel telah melakukan serangan brutal di Gaza, menyebabkan ribuan kematian dan merusak wilayah tersebut. Jarrar sendiri ditahan secara administratif pada bulan Desember 2023, dan dia bersama dengan tahanan lainnya dibebaskan setelah Hamas melepaskan tiga sandera perempuan Israel.

Jarrar mengungkapkan penderitaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk kurangnya makanan yang layak dan penggunaan isolasi sebagai hukuman. Dia sendiri pernah mengalami isolasi selama enam bulan dan menyaksikan banyak warga Palestina ditahan dalam kondisi yang sangat buruk.

Politisi senior ini menyalahkan kebijakan Israel yang tidak manusiawi terhadap tahanan Palestina, dan mencela Menteri Keamanan Nasional sayap kanan yang mengundurkan diri setelah gencatan senjata Gaza. Jarrar menegaskan bahwa perlakuan terhadap para tahanan adalah bagian dari perjuangan rakyat Palestina, dan semua kebijakan Israel harus dihadapi secara nasional.

Jarrar sendiri pernah menjadi anggota parlemen Palestina dan kepala Komisi Tahanan majelis. Dia juga terlibat dalam upaya untuk membawa kasus pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel ke Mahkamah Kriminal Internasional. Namun, dia sering ditangkap oleh tentara Israel atas tuduhan yang kontroversial.

Sekarang, setelah dibebaskan, Jarrar berharap dapat melanjutkan perjuangannya demi keadilan bagi rakyat Palestina. Meskipun usianya sudah 61 tahun dan rambutnya mulai memutih, semangatnya untuk melawan ketidakadilan tetap menyala.

Dengan demikian, Khalida Jarrar adalah simbol perlawanan dan keteguhan hati rakyat Palestina dalam menghadapi penindasan Israel. Semoga suaranya terus didengar dan perjuangannya tidak pernah padam.