Drama Bucin: Wanita Terkaya Jakarta Kehilangan Harta karena Pasangan

Munculnya rasa cinta yang berlebihan terhadap seseorang seringkali membuat kita bertindak impulsif dan tidak rasional. Kita rela melakukan apapun demi pujaan hati, tanpa memikirkan konsekuensinya. Namun, tidak selalu rasa cinta yang berlebihan membawa dampak positif. Banyak kasus di mana sikap bucin justru dimanfaatkan oleh orang lain untuk melakukan tindakan kriminal, seperti kekerasan atau pemerasan.

Sejarah mencatat kasus yang mirip terjadi pada Cornelia van Nijenroode, seorang wanita terkaya di Jakarta pada abad ke-17. Cornelia dikenal sebagai wanita cantik dan kaya raya, yang kekayaannya berasal dari warisan ayah dan suaminya yang bekerja sebagai pejabat VOC. Namun, kekayaan dan keistimewaan yang dimilikinya membuatnya menjadi target para pria Belanda yang mengincar kesuksesan cepat.

Salah satu pria yang mendekati Cornelia adalah Johan Bitter, seorang duda beranak empat asal Belanda. Meskipun awalnya hanya ingin mengambil keuntungan dari kekayaan Cornelia, Bitter berhasil merayu dan melamar Cornelia. Cornelia yang terbuai oleh kata-kata manis Bitter, akhirnya menikah dengan pria tersebut.

Namun, pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Bitter melarang Cornelia untuk berbisnis dan bahkan melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya. Cornelia akhirnya menyadari bahwa pernikahannya hanya akal-akalan dan memutuskan untuk bercerai. Meskipun proses perceraian berjalan alot, akhirnya mereka bercerai dan harta Cornelia menjadi milik Bitter.

Meski cita-cita Bitter merebut harta Cornelia terwujud, keharmonisan dalam pernikahan mereka tidak bertahan lama. Bitter kembali melakukan tindakan kekerasan dan mengambil paksa aset-aset milik Cornelia. Meskipun Cornelia mencoba untuk menuntut perceraian lagi, pengadilan malah memerintahkan mereka untuk berbagi harta.

Sayangnya, sebelum putusan pengadilan dieksekusi, Cornelia meninggal dunia. Semua harta yang dimiliki Cornelia akhirnya menjadi milik Bitter. Meskipun Bitter berhasil merebut harta Cornelia, kehidupan mereka tidak bahagia dan penuh konflik.

Kisah tragis ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa cinta yang berlebihan tidak selalu membawa kebahagiaan. Penting untuk tetap rasional dan tidak terbuai oleh rayuan manis seseorang. Jangan sampai kita menjadi budak cinta yang akhirnya merugikan diri sendiri.