NASIONAL

Waspada Terhadap Modus Social Engineering: Penipuan Jelang Idul Fitri

thefranklincountyjournal – Penipuan online semakin marak menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. mengimbau nasabahnya untuk tetap waspada terhadap modus penipuan yang menggunakan social engineering. Dalam modus ini, pelaku penipuan memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis manusia seperti rasa keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan.

Kelemahan Psikologis yang Dieksploitasi oleh Pelaku Penipuan

Modus penipuan dengan social engineering mengandalkan kelemahan psikologis manusia untuk mencapai tujuan mereka. Beberapa kelemahan psikologis yang sering dieksploitasi oleh pelaku penipuan adalah:

  1. Rasa Keingintahuan: Manusia secara alami memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pelaku penipuan memanfaatkan rasa keingintahuan ini dengan mengirimkan pesan atau email yang menarik perhatian dan memancing korban untuk mengklik tautan atau membuka lampiran yang berbahaya.
  2. Ketergesaan: Dalam situasi tertentu, seperti menjelang Idul Fitri, banyak orang yang terburu-buru dan kurang berhati-hati. Pelaku penipuan memanfaatkan ketergesaan ini dengan menyamar sebagai pihak yang dapat memberikan bantuan atau penawaran menarik dengan syarat-syarat yang menguntungkan mereka.
  3. Kelengahan: Manusia tidak luput dari kelengahan, terutama dalam hal keamanan online. Pelaku penipuan memanfaatkan kelengahan ini dengan mencuri informasi pribadi atau data keuangan melalui teknik phishing atau menyamar sebagai orang yang dikenal untuk meminta bantuan finansial.

Cara Menghindari Penipuan Online

Untuk menghindari menjadi korban penipuan online, terutama menjelang Idul Fitri, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Jaga Keberhati-hatian: Selalu berhati-hati dalam membuka pesan atau email yang mencurigakan. Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
  2. Verifikasi Identitas: Pastikan untuk selalu memverifikasi identitas seseorang atau lembaga sebelum memberikan informasi pribadi atau keuangan. Jika ada yang mencurigakan, sebaiknya langsung menghubungi lembaga terkait melalui kontak resmi mereka.
  3. Periksa Situs Web: Ketika melakukan transaksi online, pastikan untuk selalu memeriksa keamanan situs web dengan melihat adanya kunci ganda atau tanda lain yang menunjukkan bahwa situs tersebut aman.
  4. Gunakan Keamanan Digital: Instal dan perbarui perangkat lunak keamanan digital seperti antivirus dan firewall untuk melindungi perangkat dari ancaman malware atau virus.
  5. Laporkan Penipuan: Jika menjadi korban penipuan, segera laporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang dan lembaga terkait agar dapat segera ditindaklanjuti.

Ingatlah bahwa kehati-hatian dan keberhati-hatian adalah kunci untuk melindungi diri kita sendiri dari penipuan online. Jangan mudah terpancing oleh tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan selalu periksa keaslian informasi sebelum mengambil tindakan.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. selalu berkomitmen untuk melindungi nasabahnya dari ancaman penipuan. Namun, kesadaran dan tindakan pencegahan dari setiap individu juga sangat penting dalam menjaga keamanan finansial dan data pribadi. Mari bersama-sama menjaga keamanan digital kita, terutama saat menjelang Idul Fitri.

Sumber : Penipuan Jelang Idulfitri Makin Marak, BRI Ingatkan Nasabah Waspada

Baca juga : Bandara Dhoho Akan Segera Beroperasi sebagai Bandara Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *