INTERNASIONAL

Hamas Salah Satu Penghalang Antara Rakyat Gaza Dan Gencatan Senjata

Pada hari Jumat, Hamas memberikan tuduhan kepada Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, bahwa ia sedang mencoba menghambat usaha mencapai gencatan senjata di Gaza. Tuduhan ini meningkatkan kekhawatiran akan adanya penundaan lebih lanjut dalam menetapkan perjanjian gencatan senjata dengan cepat. Saat yang bersamaan, Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika, juga mengungkapkan pendapatnya bahwa Hamas merupakan “satu-satunya faktor penghambat terjadinya gencatan senjata bagi warga Gaza”.

Hingga saat ini, Israel dan negara-negara mediator masih menunggu respon dari Hamas mengenai usulan untuk menghentikan pertempuran selama 40 hari agar sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza dapat dibebaskan, sebagai imbalannya, warga Palestina yang ditahan oleh Israel akan juga dilepaskan. Kepala Hamas menyatakan pada hari Kamis bahwa dia sedang meninjau rencana ini dengan “antusiasme yang optimis.”

Ketika mengunjungi Israel pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melanjutkan dengan menyerukan kepada Hamas agar menerima kesepakatan tersebut, sambil sekali lagi secara tegas menyatakan bahwa Washington tidak mendukung serangan besar-besaran Israel di kota Rafah.

Sebanyak 34.622 orang telah dilaporkan tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menurut pengumuman Hamas. Dalam waktu 24 jam, angka kematian tambahan mencapai minimal 26. Kemajuan pembahasan mengenai proposal gencatan senjata di Jalur Gaza dibahas lagi hari ini di Kairo. Menteri Luar Negeri Amerika juga ikut berbicara mengenai hal ini kemarin. Gerakan Islam saat ini masih diharapkan memberikan respon oleh negara-negara penengah.

Blinken mengungkapkan antisipasinya untuk melihat apakah mereka akan sepakat untuk secara resmi menyetujui untuk menghentikan pertempuran dan melepaskan para sandera, dalam Forum Sedona McCain Institute di Arizona. Menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat ini satu-satunya penyebab rakyat Gaza tidak dapat mencapai gencatan senjata adalah Hamas. Dalam pandangannya, konsekuensi dari serangan Israel terhadap Rafah akan mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat ditoleransi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *