TEKNOLOGI

Kisah Menarik di Balik Dana 1,6 Triliun dari Apple

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan neraca perdagangan Indonesia yang defisit Rp 30 triliun karena impor gadget seperti HP dan Laptop. Salah satu brand HP yang menjadi penyumbang nilai impor besar adalah iPhone, yang belum memiliki pabrik di Indonesia. Meskipun Apple, saingan utama seperti Samsung, telah memiliki pabrik di Cikarang, Oppo merakit HP-nya di Cengkareng, dan merek lain seperti Vivo dan Xiaomi bekerja sama dengan pabrik lokal di Batam.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan bahwa Apple masih diizinkan menjual iPhone di Indonesia meskipun tidak memiliki pabrik karena telah berinvestasi dalam infrastruktur pelatihan sumber daya manusia. Apple telah mendirikan tiga pusat pelatihan bernama Apple Developer Academy di BSD, Sidoarjo, dan Batam, serta akan membuka pusat pelatihan di Bali.

Jokowi menyampaikan keluhan soal impor gadget saat peresmian Indonesia Digital Test House di Depok. Ia mengungkapkan bahwa produk dari China yang diuji jauh lebih banyak daripada produk Indonesia, serta supplier komponen Apple yang mayoritas berasal dari negara-negara lain.

Dalam aturan Permenperin no. 29/2017, terdapat skema penghitungan Nilai Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) berdasarkan investasi pengembangan inovasi. Apple telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia, dengan iPhone 15 memiliki TKDN 35 persen.

Apple telah menggunakan skema pengembangan inovasi selama 9 tahun untuk menghindari kewajiban merakit iPhone di Indonesia. Pada 2025, Apple harus memperpanjang kontrak dan menambah investasi jika ingin terus menjual iPhone di Indonesia.

Saat menerima CEO Apple Tim Cook, Agus menyatakan bahwa total investasi Apple di Indonesia untuk Apple Developer Academy telah melampaui Rp 1,6 triliun.

Dengan adanya investasi Apple dalam pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur pelatihan, diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan lokal dalam industri teknologi dan mengurangi defisit perdagangan sektor gadget di Indonesia. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.